Saturday, July 04, 2020

Pakailah Masker Untuk Mencegah Covid-19

TINGKAT PENULARAN COVID-19 AKIBAT SENTUHAN DENGAN BENDA TERKONTAMINASI RENDAH; SEDANG DARI KONTAK LANGSUNG TINGGI

Enam bulan sejak pertama kali pandemi Covid-19 global merebak masih belum ada tanda-tanda terjadinya relaksasi: baik tingkat penyebaran (150K/hari, cenderung terus meningkat) maupun tingkat kematian (4K/hari, cenderung konstan).

Sebagai bagian dari strategi untuk membuka kegiatan perekonomian, perlu difahami tentang skenario bagaimana seseorang bisa terinfeksi oleh covid-19. Berikut adalah konsensus yang diberikan oleh para ilmuwan (Sumber: https://www.wsj.com/…/how-exactly-do-you-catch-covid-19-the…):
  1. Infeksi yang terjadi karena menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi adalah jarang terjadi. Termasuk juga interaksi singkat dengan orang lain di luar ruangan juga kecil kemungkinannya menukarkan virus corona.
  2. Sebaliknya, penyebab utama penularan adalah: kontak dekat (close-up), interaksi orang-ke-orang dalam waktu lama (lebih dari 15 menit), event dengan kerumunan besar, berada di ruangan atau tempat dengan ventilasi yang buruk di mana orang berbicara/menyanyi dengan suara keras mempunyai resiko maksimum.
Kenapa infeksi akibat menyentuh benda-benda terkontaminasi kemungkinannya relatif rendah?

Infeksi terjadi ketika kita menghirup udara yang terkontaminasi (mengandung droplet atau aerosol berisi virus) dari orang yang terinfeksi. Apabila droplet yang mengandung virus dari orang yang tefinfeksi jatuh dan menempel pada permukaan, maka akan terjadi gaya adhesif (gaya elektrostatis) yang kuat antara droplet/aerosol dengan permukaan.

Kemungkinan kita menghirup droplet atau aerosol/debu yang sudah menempel di permukaan benda adalah relatif kecil, kecuali nafas kita sekuat vacuum cleaner. Tetapi penularan masih mungkin terjadi kalau kita mengelap permukaan yang terkontaminasi langsung dengan lidah atau air mata, atau menciumi permukaan terkontaminasi secara dekat dan berulang-ulang.

Kesimpulannya sebagai resep new normal: selalu pakai masker, sedapat mungkin lakukan di luar ruangan apabila bertemu orang (lebih baik di bawah sinar matahari), dan tetap jaga jarak.

NOTE: Di dalam tubuh orang terinfeksi sebelum menyebar melalui droplet virus berada di permukaan sel (epitelium) di saluran nafas. Sel-sel epitelium ini dilapisi selaput mukosa (selaput lendir), sehingga tak memungkinkan virus bisa lepas dengan sendirinya ke udara di dalam saluran nafas. Untuk bisa lepas, perlu proses 'suction' melalui batuk, bersin atau bicara/menyanyi dengan suara keras sehingga virus tersedot dari permukaan sel epitelium keluar ikut semburan nafas dalam bentuk droplet dalam berbagai ukuran. Kemungkinan adanya virus individu (tanpa ikut droplet) yang mengambang di udara adalah kecil. Kemungkinan virus terbawa keluar melalui nafas biasa ada tetapi juga kecil.

Dikutip dari fb Warsito Purwo Taruno

No comments:

Post a Comment