Sunday, August 06, 2017

17% Fee Proyek di Parepare Disinyalir Terkumpul di Kepala BKD

PAREPARE — Potongan fee proyek sebesar 17% dari nilai kontrak kini mencuat di permukaan pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) 5 pejabat Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Parepare, Senin (31/7/2017) sore lalu. 

Ada dua nama oknum yang disinyalir kuat berperan mengumpul dan menyimpan potongan fee proyek 17% dari nilai kontrak, di luar potongan PPN dan PPh yang santer dan ramai diperbincangkan publik. Keduanya merupakan oknum pejabat yang berhubungan erat dengan proyek. 

“Fee proyek di luar potongan PPN dan PPh terkumpul di Kabag Pembangunan dan disatukan di Kepala BKD (Badan Keuangan Daerah),” terang salah seorang rekanan yang enggan namanya dipublis, Sabtu (5/8/2017). 

Kabag Pembangunan Pemkot Parepare, Muh Ansar enggan berkomentar perihal fee proyek 17%. Berulang kali Ansar dihubungi via sellularnya, aktif namun tak dijawab.

Kepala BKD, Nasarong juga enggan berkomentarr soal fee proyek 17%. Telepon sellulernya dihubungi, aktif namun tak dijawab. 

Ansar dan Nasarong merupakan pejabat yang diketahui sangat dekat dengan Walikota Parepare, Taufan Pawe (TP). 

Kasus jual beli proyek di Parepare kembali marak diperbincangkan di kalangan kontraktor pasca OTT 5 pejabat ULP. Sejumlah rekanan lokal pun mengeluh lantaran tidak mendapatkan pekerjaan tahun ini, lantaran tender proyek diduga kuat dimainkan oknum rekanan tertentu dan pihak ULP. 

Setelah Ketua Gabungan Pengusaha Jasa Konstruksi (Gapensi) Kota Parepare, Muh Idam Nusu dilaporkan salah seorang rekanan di Polres Parepare terkait pungutan 15% dari nilai kontrak proyek Tahun Anggaran 2016 lalu, kali ini Sekretaris Gapensi Kota Parepare, Ashadi Tajuddin dituding melakukan hal yang sama. Namun modusnya sedikit berbeda. 

Ashadi juga diketahui sebagai pihak yang diduga kuat memegang kendali dan melakukan pembagian paket proyek di Parepare yang lebih familiar disebut “Ketua Kelas”. 

Kontraktor yang menjabat Sekretaris BPC Gapensi Parepare ini diduga kuat terlibat dalam kasus OTT di ULP baru-baru ini. Ashadi pun nampak terlihat memasuki ruang penyidik Tipikor Polres Parepare saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap kelima pejabat ULP pasca OTT.

Sumber: https://cyberpare.com/17-fee-proyek-di-parepare-disinyalir-terkumpul-di-kepala-bkd/

No comments:

Post a Comment